Puisi anak-anak :
GAUN BARU
Lihatlah kawan, Gaun
baruku
Berwarna dadu buatan
ibu.
Gaun panjang hampir
sekaki
Berhias kembang disana
sini
Lengannya bulat seperti balon
Dari pinggang ke bawah
indah terkembang.
Tidakkah kau lihat
kawan
Bahwa aku jadi rupawan
Tambah menarik,tambah
ayu
Separti putrid salju.
Karya:Veronica
Pusi Dewasa :
MEMBERI
Aku datang untuk member
Bukan untuk meminta
atau mencuri
Aku datang untuk
membahagiakan
Bukan untuk menyakiti
atau melukai perasaan
Aku tak perlu tahu
Kau mencintaiku atau
tidak
Tapi yang pasti aku
mencintaimu
Itu yang terpenting
Kau tak perlu menjawab
Kau tak perlu berkata
apa-apa
Asalkan kau bilang
tidak terjadi apa-apa
Aku sudah merasa tenang
Andai kau ingin pergi!
Pergilah!!!
Andai kau ingin
mencintai ! cintailah!!!
Pilih siapa saja yang
kau sukai
Tak perlu menoleh
kearahku
Bersatu atau tidak,
bersamamu atau tidak
Itu bukan masalah
bagiku
Teruslah berjalan
mencari tujuanmu
Jika dalam
perjalanankau memerlukanku
Panggillah aku
Asalkan kau memenggil
dengan tulus
Aku akan datang
menemuimu
Itulah pengabdianku
Itulah arti cintaku.
1.
Pendekatan didaktis
Ø Puisi anak-anak yang berjudul GAUN BARU pembaca
dapat menampilkan berbagai macam nilai kehidupan yang terdapat didalamnya
yaitu:
(1)Gaun baru buatan ibu, bergembiralah
mempunyai ibu yang bisa membuat gaun sendiri untuk anaknya karena tidak semua
ibu bisa melakukan hal tersebut.
(2)Hiasan kembang digaun itu
melambangkan keceriaan
(3)Desain yang indah dari seorang ibu
kepada anaknya yaitu sebuah gaun yang cantik
(4)Keceriaan anak itu bertambah dengan
memperlihatkan gaunnya kepada temannya
(5)Tampil cantik layaknya tokoh putrid
salju.
Ø Puisi
dewasa yang berjudul MEMBERI pembaca dapat menampilkan berbagai macam nilai
kehidupan yang terdapat di dalamnya yaitu:
(1)Berusaha untuk selalu memberi dan
tidak mengharapkan imbalan.
(2) hadairlah untuk membahagiakan dan
tidak menyakiti perasaan .
(3) Cinta yang dibreikan tak perlu
diketahui apakah dia merasakan hal yang
sama.
(4) Janganlah memendam perasaan kepada orang lain katakan semuanya itu yang terpenting.
(5) Jika memang membutuhkan umpan balik
tetapi kau tak perlu mengatakan apapun, asalkan tidak ada rasa benci terhadapku
itu sudah membuatku senang .
(6) Aku rela melepasmu sebab cinta tidak
harus memiliki.
(7) Cintailah cintamu.
(8) Pilihlah yang terbaik.
(9) Janganlah pedulikan aku karena
jalanmu masih panjang.
(10) Bersamamu atau tidak kehidupaku dan
kehidupanmu tetap berjalan dan berjuanglah
mencapai tujuanmu.
(11) Aku siap membantu kapanpun kau
butuhkan.
(12) Jika kau memanggilku dengan tulus
aku akan hadir dengan hati tulus pula.
(13) Ketahuilah inilah pengabdian cinta
untukmu, teruslah melangkah karena perjuangan cinta itu butuh kerja keras untuk
mendapatkan cinta sejatimu.
2.
Pendekatan parafrastis
·
“GAUN BARU”
Alangkah senang hatiku mendapat gaun
baru berwarna dadu buatan ibuku, lihatlah kawan gaun panjang terurai hampir
sekaki berhiaskan kembang disana sini. Gaun baru desain ibuku sendiri
lengannya bulat seperti balon dari
pinggang ke bawah indah terkembang . tak ingin rasanya membuka gaun baru ini
dari tubuhku ku ingin memakainya hingga terlelap nanti.
Tidakkah kau lihat kawan aku jadi
rupawan tambah menarik, tambah ayu seperti nputri salju mengenakan gaun yang
sangat indah ini. Inilah haiah terindah yang diberikan ibu kepadaku, namun
kasih sayang dan perhatian darinya jauh lebih berharga dari apapun byang pernah
aku miliki . terima kasih ibu hanya yang bisa terucap dari
anakmu ini.
·
“MEMBERI”
Seseorang yang mempunyai cinta yang tulus kepada seseorang , datang
untuk memberi dan membahagiakan bukan untuk meminta atau menyakiti dan melukai
perasaan orang yang dicintainya. Dia tidak mengharapkan untuk dicintai, dia
hanya ingin mengungkapkan cinta yang dirasakannya, mungkin itulah yang terbaik.
Dia akan merasa tenang apabila seseorang yang dicintainya tersebut mengatakan tidak
terjadi apa-apa. Apabila orang yang dicintainya ingin pergi dia pun rela
melepasnya jika dia mencintai orang lain pilih saja yang kau suka tidak perlu
menoleh kepadanya karena dia yakin orang yang mendampinginya kelak, jauh lebih
baik dan bisa membahagiakannya.
Bersatu atau tidak bersama atau tidak, itu bukan masalah baginya, dia
merelakan seseorang yang dicintainya terus berjalan mencari tujuannya yang
lebih baik dari sekarang dan apabila suatu saat memerlukan bantuan dia rela
dipanggil untuk membantu asalkan dengan hati tulus dia akan datang, itulah
pengabdiannya, itulah arti cintanya, cinta suci dan sejati.
3.
Pendekatan Emotif
·
“ GAUN BARU”
Perasaan gembira dari seorang anak yang
mendapat gaun baru buatan ibunya sendiri, yang didesain sangat indah layaknya
gaun putrid salju dan memperlihatkan gaun itu kepada temannya.
·
“MEMBERI”
Pengabdian cinta seseorang, yang rela
melepasorang yang dia cintai untuk orang lain agar orang yang dia cintai
bahagia karena dia yakin cintai tidak harus memiliki.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking