Vrydag 05 Julie 2013

Apresiasi sastra yang berbentuk puisi anak-anak dan puisi dewasa dengan menerapkan pendekatan didaktis,pendekatan parafrastis, dan pendekatan emotifilan

Puisi anak-anak :
GAUN BARU
Lihatlah kawan, Gaun baruku
Berwarna dadu buatan ibu.

Gaun panjang hampir sekaki
Berhias kembang disana sini
Lengannya bulat  seperti balon
Dari pinggang ke bawah indah terkembang.

Tidakkah kau lihat kawan
Bahwa aku jadi rupawan
Tambah menarik,tambah ayu
Separti putrid salju.
                                                                                                            Karya:Veronica

Pusi Dewasa :
MEMBERI
Aku datang untuk member
Bukan untuk meminta atau mencuri
Aku datang untuk membahagiakan
Bukan untuk menyakiti atau melukai perasaan

Aku tak perlu tahu
Kau mencintaiku atau tidak
Tapi yang pasti aku mencintaimu
Itu yang terpenting

Kau tak perlu menjawab
Kau tak perlu berkata apa-apa
Asalkan kau bilang tidak terjadi apa-apa
Aku sudah merasa tenang

Andai kau ingin pergi! Pergilah!!!
Andai kau ingin mencintai ! cintailah!!!
Pilih siapa saja yang kau sukai
Tak perlu menoleh kearahku

Bersatu atau tidak, bersamamu atau tidak
Itu bukan masalah bagiku
Teruslah berjalan mencari tujuanmu
Jika dalam perjalanankau memerlukanku

Panggillah aku
Asalkan kau memenggil dengan tulus
Aku akan datang menemuimu
Itulah pengabdianku
Itulah arti cintaku.
1.      Pendekatan didaktis
Ø  Puisi  anak-anak yang berjudul GAUN BARU pembaca dapat menampilkan berbagai macam nilai kehidupan yang terdapat didalamnya yaitu:
(1)Gaun baru buatan ibu, bergembiralah mempunyai ibu yang bisa membuat gaun sendiri untuk anaknya karena tidak semua ibu bisa melakukan hal tersebut.
(2)Hiasan kembang digaun itu melambangkan keceriaan
(3)Desain yang indah dari seorang ibu kepada anaknya yaitu sebuah gaun yang cantik
(4)Keceriaan anak itu bertambah dengan memperlihatkan gaunnya kepada temannya
(5)Tampil cantik layaknya tokoh putrid salju.

Ø  Puisi dewasa yang berjudul MEMBERI pembaca dapat menampilkan berbagai macam nilai kehidupan yang terdapat di dalamnya yaitu:
(1)Berusaha untuk selalu memberi dan tidak mengharapkan imbalan.
(2) hadairlah untuk membahagiakan dan tidak menyakiti perasaan .
(3) Cinta yang dibreikan tak perlu diketahui  apakah dia merasakan hal yang sama.
(4) Janganlah  memendam perasaan kepada orang lain  katakan semuanya itu yang       terpenting.
(5) Jika memang membutuhkan umpan balik tetapi kau tak perlu mengatakan apapun, asalkan tidak ada rasa benci terhadapku itu sudah membuatku senang .
(6) Aku rela melepasmu sebab cinta tidak harus memiliki.
(7) Cintailah cintamu.
(8) Pilihlah yang terbaik.
(9) Janganlah pedulikan aku karena jalanmu masih panjang.
(10) Bersamamu atau tidak kehidupaku dan kehidupanmu tetap berjalan dan berjuanglah  mencapai tujuanmu.
(11) Aku siap membantu kapanpun kau butuhkan.
(12) Jika kau memanggilku dengan tulus aku akan hadir dengan hati tulus pula.
(13) Ketahuilah inilah pengabdian cinta untukmu, teruslah melangkah karena perjuangan cinta itu butuh kerja keras untuk mendapatkan cinta sejatimu.

2.      Pendekatan parafrastis
·         “GAUN BARU”
Alangkah senang hatiku mendapat gaun baru berwarna dadu buatan ibuku, lihatlah kawan gaun panjang terurai hampir sekaki berhiaskan kembang disana sini. Gaun baru desain ibuku sendiri lengannya  bulat seperti balon dari pinggang ke bawah indah terkembang . tak ingin rasanya membuka gaun baru ini dari tubuhku ku ingin memakainya hingga terlelap nanti.
Tidakkah kau lihat kawan aku jadi rupawan tambah menarik, tambah ayu seperti nputri salju mengenakan gaun yang sangat indah ini. Inilah haiah terindah yang diberikan ibu kepadaku, namun kasih sayang dan perhatian darinya jauh lebih berharga dari apapun byang pernah aku miliki . terima kasih ibu hanya yang bisa terucap  dari  anakmu ini.

·         “MEMBERI”
    Seseorang yang mempunyai cinta yang tulus kepada seseorang , datang untuk memberi dan membahagiakan bukan untuk meminta atau menyakiti dan melukai perasaan orang yang dicintainya. Dia tidak mengharapkan untuk dicintai, dia hanya ingin mengungkapkan cinta yang dirasakannya, mungkin itulah yang terbaik. Dia akan merasa tenang apabila seseorang yang dicintainya tersebut mengatakan tidak terjadi apa-apa. Apabila orang yang dicintainya ingin pergi dia pun rela melepasnya jika dia mencintai orang lain pilih saja yang kau suka tidak perlu menoleh kepadanya karena dia yakin orang yang mendampinginya kelak, jauh lebih baik dan bisa membahagiakannya.
   Bersatu atau tidak bersama atau tidak, itu bukan masalah baginya, dia merelakan seseorang yang dicintainya terus berjalan mencari tujuannya yang lebih baik dari sekarang dan apabila suatu saat memerlukan bantuan dia rela dipanggil untuk membantu asalkan dengan hati tulus dia akan datang, itulah pengabdiannya, itulah arti cintanya, cinta suci dan sejati.


3.      Pendekatan Emotif
·         “ GAUN BARU”
Perasaan gembira dari seorang anak yang mendapat gaun baru buatan ibunya sendiri, yang didesain sangat indah layaknya gaun putrid salju dan memperlihatkan gaun itu kepada temannya.

·         “MEMBERI”
Pengabdian cinta seseorang, yang rela melepasorang yang dia cintai untuk orang lain agar orang yang dia cintai bahagia karena dia yakin cintai tidak harus memiliki.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking